Archive for January 19, 2009

Agar Balita Cerdas

Agar Balita Cerdas

Anak balita memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap kepandaian dan informasi baru dibandingkan anak yang berusia lebih tua. Penelitian menunjukkan, mengenalkan pada kegiatan membaca, bahasa, dan matematika sejak usia balita, akan membuat mereka lebih mudah menangkap pelajaran tersebut nantinya.

Berikut sejumlah cara yang bisa mendorong serta melatih mereka agar memiliki otak cerdas.

1. Mengajak bicara. Ceritakan tentang apa saja padanya. Yang jelas, anak jadi tahu, dia merupakan pusat perhatian Anda. Hal ini akan mendukungnya di dalam perkembangan pengetahuan bahasa dan pemikirannya.

2. Pilih buku anak-anak dengan huruf yang besar dan gambar yang jelas. Hal ini akan menolong anak mengerti apa yang mereka lihat dan juga pelan-pelan belajar membaca kata.

3. Beli kaset/VCD/DVD berbahasa asing. Akan lebih mudah untuk anak balita menangkap bahasa asing daripada di kemudian hari.

4. Beli software komputer untuk anak balita. Banyak software yang melatih kemahiran menggunakan keyboard karena sebelum berusia 2,5 tahun anak cenderung sulit menggunakan mouse.

5. Beli huruf abjad yang terbuat dari plastik dan simpan di kamar mandi. Setiap kali mandi, perkenalkan huruf baru dan lakukan berulang-ulang hingga anak hafal. Dengan cara itu, pelan-pelan anak akan mulai belajar adanya hubungan antara berbicara dan menulis di dalam bahasa.

6. Selalu lakukan pengulangan. Banyak orang tua merasa frustrasi jika anaknya berulang-ulang membaca satu halaman di buku yang sama atau menonton film/VCD yang itu-itu saja. Jangan sebal dan panik! Ini merupakan suatu bagian penting di mana anak mengenal proses informasi.

7. Beli huruf-huruf dan angka-angka yang terbuat dari magnit. Hal ini memungkinkan anak bermain sambil belajar di depan lemari es. Kenalkan kata-kata yang baru setiap minggu.

8. Bacakan suatu cerita setiap hari. Baca dengan intonasi dan ekspresi seperti kita sedang bermain drama.

9. Ingat, pendidikan jasmani berhubungan langsung dengan pendidikan akademis. Penelitian menunjukkan, perkembangan otak juga berhubungan erat dengan pendidikan jasmani, seperti merangkak sebelum usia 1 tahun. Jika Anda dan si balita sering melakukan aneka kegiatan olahraga bersama, hal ini dapat membantu menambah perkembangan fisik serta otak anak. Entah itu berlari-lari, naik kuda, berenang, dan lainnya.

10. Beli satu set pelajaran dan pendidikan untuk anak balita. Termasuk di dalamnya buku-buku, video, kaset, dan bagaimana caranya mengajarkannya. Baca dan belajarlah berdua anak. Membeli ensiklopedia bergambar khusus untuk anak pun, tak ada salahnya.

Leave a comment »

Ingin Anak Yang Cerdas dan Kreatif ?

Ingin Anak Yang Cerdas dan Kreatif ?

Oleh Dr.suriviana

Orang tua mana yang tidak ingin punya anak yang anak yang cerdas dan kreatif. Semua orang tua dapat melakukannya jika mau mementingkan dan mengutamakan kebutuhan dan kepentingan anak mulai dari sejak dalam kandungan dan seterusnya.

Kecerdasan multiple adalah berbagai jenis kecerdasan yang dapat dikembangkan pada anak , antara lain ; kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat – kalimat , presentasi , pidato , diskusi. Kemampuan menggunakan logika matematik dalam memecahkan berbagai masalah. Kemampuan berpikir tiga dimensi, kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri. Ketrampilan gerak , menari , dan olah raga. Kepekaan dan kemampuan berekspresi dengan bunyi , nada , melodi , dan irama. Kemampuan memahami dan memanfaatkan lingkungan.

Kecerdasan multiple dipengaruhi 2 faktor utama yang saling terkait yaitu faktor keturunan (bawaan , genetic ) dan faktor lingkungan. Seorang anak dapat mengembangkan berbagai kecerdasan dengan dasar faktor keturunan dan dengan rangsangan terus menerus oleh faktor lingkungan.

Jangan kuatir untuk orang tua yang kebetulan tidak berkesempatan mengikuti pendidikan tinggi ( belum tentu tidak cerdas, mungkin karena tidak ada kesempatan atau hambatan ekonomi) anaknya bisa cerdas jika dicukupi kebutuhan untuk pengembangan kecerdasan sejak di dalam kandungan sampai usia sekolah dan remaja.

Apa saja yang harus disiapkan?

Tiga kebutuhan pokok yang harus disiapkan untuk menbentuk kecerdasan , yaitu;

kebutuhan fisik-biologis terutama gizi yang baik sejak dalam kandungan sampai remaja , pencegahan dan pengobatan penyakit yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan ketrampilan fisik untuk melakukan aktivitas sehari – hari.

Kebutuhan kasih sayang yang memberikan rasa aman, terlindungi , dihargai , dan diperhatikan.

Kebutuhan akan stimulasi, sedini mungkin sejak dalam kandungan secara terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua system sensorik dan motorik.

Apa pentingnya stimulasi dini ?

Stimulasi dini adalah ransangan yang dilakukan sejak bayi baru lahir ( yang terbaik sejak janin usia 6 bulan dalam kandungan ) dilakukan setiap hari , untuk merangsang semua system indera ( pendengaran , penglihatan , perabaan , pembau , dan pengecapan) . selain itu perangsangan terhadap gerak motorik kasar dan halus kaki tangan dan jari – jari , komunikasi , dan merangsang perasaan yang menyenangkan dan pikiran bayi dan balita.

Bentuk rangsangan yang diberikan sangat bervariasi dalam berbagai bentuk dengan suasana bermain , menyenangkan dan kasih sayang untuk anak , dengan suasana pola asuh yang demokratik (otoritatif), yaitu pengasuh atau ibu harus peka terhadap isyarat , minat , keinginan dan pendapat anak. Memberi contoh tanpa memaksa , mendorong keberanian untuk berkreasi , memberi penghargaan dan pujian atas keberhasilan dan perilaku yang baik , memberi koreksi, dan bukan hukuman atau ancaman bila melakukan kesalahan.

Stimulasi dilakukan setiap ada kesempatan berinteraksi dengan anak , setiap hari , terus menerus , sesuai umur dan perkembangan kemampuannya , dilakukan oleh keluarga terutama ibu atau pengganti ibu.

Mengapa stimulasi dini dapat merangsang kecerdasan multipel?

Sel otak janin mulai dibentuk saat usia 3-4 bulan dalam kandungan ibu, kemudian setelah lahir sampai usia 3 – 4 tahun jumlahnya bertambah cepat mencapai milyaran sel, tetapi belum ada hubungan antar sel.mulai kehamilan 6 bualn , terbentuk hubungan antar sel, sehingga terbentuk rangkaian fungsi – fungsi. Kualitas dan kompleksitas rangkaian hubungan antar sel otak ditentukan oleh stimulasi yang diberiakn pada anak.

Stimulasi dini dan perangsangan kecerdasan

Dapat dilakukan saat memandikan , menganti popok , menyusui,v menyuapi , menggendong , mengajak berjalan – jalan , menonton telivisi , dalam kendaraan , menjelang tidur.

Membunyikan berbagai suara atau musik bergantian , menggantungv dan menggerakkan benda berwarna mencolok (lingkaran atau kotak – kotak hitam putih ), benda berbunyi pada bayi usia 0 – 3 bulan.

v Bermain ciluk ba pada bayi 3 – 6 bulan.

Memanggil nama , mengajak bersalaman , dan bermain tepuk tangan,v membacakan dongeng , meragsang duduk , dan dilatih berdiri berpegangan pada bayi 6 – 9 bulan.

Bayi 9 – 12 bulan dirangsang dengan mengulang – ulang menyebutv nama – nama anggota keluarga , memasukkan mainan ke dalam wadah, minum dari gelas, mengelindingkan bola , dilatih berdiri dan berjalan dengan berpegangan.

Menggambar , mencoret – coret , menyusun kubus , bermain puzzlev sederhana , bermain boneka , berjalan tanpa berpegangan , naik turun tangga , melepas celana , mengerti dan melakukan perintah sederhana , menyebut dan menunjuk benda – benda pada usia 12 – 18 bulan.

Usia 18 – 24 bulan , menyebut dan menunjuk bagian – bagian tubuh,v nama – nama binatang dan benda di sekitar rumah , bicara tentang kegiatan sehari – hari ( makan , minum , mandi , main ,dll), bermain bola, melompat , dan memakai celana baju , mencuci tangan.

Menyebutkan nama – nama teman dan warna, berhitung , menyikatv gigi , bermain boneka, masak – masakan , menggambar , berdiri satu kaki , toilet training pada usia 2 – 3 tahun.

Perangsangan untuk berbicara dan bercerita , menyanyikan laguv anak – anak , bermain puzzle , angka, halma , congklak , kartu , monopoli , computer.

v Bermain bersama anak yang lebih tua dan lebih muda, saling berbagi kue, meminjamakan mainan, mangalah, belajar bekerja sama.

v Memancing agar anak dapat menceritakan perasaan, keinginan ,cita-cita, khayalan pengalamannya.

v Mengajarkan anak menanam biji hingga tumbuh, memelihara tanaman atau binatang , berwisata dan mengenalkan alam semesta .

Leave a comment »